Folklore ataupun cerita rakyat merupakan cerita legenda yang dikisahkan secara turun temurun di warga serta umumnya memiliki pesan moral yang dapat dipetik. Sebab perihal tersebut hingga digolongkan dalam budaya lisan. Penafsiran cerita rakyat kerap tercampur dengan dongeng, meski sesungguhnya terdapat perbandingan yang cukup mendasar.
Cerita Rakyat Pendek Nusantara ini kami posting buat anak anak Indonesia, sebab bagi ahli pembelajaran, cerita bisa menolong membentuk karakter anak. Oleh sebab itu, menasihati anak salah satunya bisa dicoba lewat cerita ataupun dongeng.
Perihal ini lumayan efisien sebab anak hendak sanggup meresap dengan gampang cerminan tentang baik ataupun kurang baik suatu perihal lewat isi suatu cerita.
Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara Sangat Populer
Pada peluang kali ini kami memposting Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara sangat terkenal ataupun Folklore buat segala anak Indonesia.
- Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Pada era dulu kala hiduplah seseorang gadis bernama Purbasari. Ia ialah anak bungsu dari Prabu Tapa Agung yang ialah raja kerajaan pasir batang.
Purbasari mempunyai 6 orang kakak wanita ialah Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik serta Purbaleuih.
Purbasari sangat baik watak serta kelakuannya. Ia lembut, manis budi, ddan suka membantu. Siapapun pula yang memerlukan pertolongan dengan bahagia hati dibantunya.
Tidak hanya hatinya yang elok, Purbasari pula mempunyai paras yang menawan serta rupawan, tiap orang yang melihatnya tentu jatuh hati pada pemikiran awal. Sayangnya kecantikan serta kebaikan hati purbasari tidak menyusut dari kakak sulungnya Purbararang yang berperangai sangat kurang baik. Meski menawan Purbararang sangat agresif, sombong, kejam serta iri hati terhadap siapapun pula.
- Dongeng Dari Sumatera Barat: Cerita Rakyat Malin Kundang
“ Hu huuuu huuu.” tangis Malin Kundang sembari memegangi lengannya yang berdarah. Warnanya lagi- lagi dia dipatok oleh ayam jago kepunyaan Datuk Firman.
Ibu mensterilkan lukanya dengan tabah. Kali ini, cedera Malin lumayan parah. Ibu Malin Kundang yang bernama Mande Rubayah membalutnya dengan perban.
“ Malin, jangan bandel. Jangan kau kejar- kejar lagi ayam jago itu. Ingat, kau telah tidak memiliki bapak, kaulah salah satunya harapan Ibu,” nasihat ibunya. Malin cuma mengangguk serta menggerenyotkan bibir.
Semenjak bapak Malin wafat, ibunya bekerja keras buat menghidupi Malin. Dia menolong para nelayan memecahkan ikan hasil tangkapan di tepi laut. Kadangkala, Malin turut dengannya.
Di situ, Malin berjumpa dengan Saudagar Ali, salah satu orang kaya di kampung itu. Saudagar Ali sudah menyangka Malin semacam anaknya sendiri. Dia mengajari Malin metode berdagang serta mengemudikan kapal. Untuk Saudagar Ali, Malin pintar serta berusia, tidak semacam anak kecil pada biasanya.
- Legenda Nyi Roro Kidul Penguasa Laut Selatan
Pada era dulu, pas di wilayah Jawa Barat. Ada suatu Kerajaan bernama Pakuan Pajajaran. Kerajaan tersebut di pimpin oleh seseorang Raja yang sangat bijaksana serta arif. Rakyat dibawah kekuasaanya sangat senang serta menghormati si raja sebab kepemimpinannya membuat hidup para rakyat sejahtera.
Raja tersebut bernama Raja Prabu Siliwangi. Si Prabu memiliki lumayan banyak anak, salah satunya bernama Gadis Kandita. Dia merupakan seseorang wanita yang sangat menawan jelita, baik hati serta mempunyai watak yang sama semacam Bapaknya.
Si Prabu Siliwangi sangat mencintai Gadis Kandita, serta Bersamaan bertambahkan umur, gadis Kandita terus menjadi mempunyai paras yang menawan serta zona dia ialah anak tunggal hingga yakni si calon pewaris tahta raja Prabu Siliwangi nanti.
- Cerita Sang Pitung: Jagoan Dari Betawi
Hati sang Pitung geram sekali. Sore ini dia kembali memandang kesewenang- wenangan para centeng Babah Liem. Babah Liem ataupun Liem Tjeng merupakan tuan tanah di wilayah tempat tinggal sang Pitung.
Babah Liem jadi tuan tanah dengan membagikan beberapa duit pada pemerintah Belanda, Tidak hanya itu, dia pula bersedia membayar pajak yang besar pada pemerintah Belanda.
Seperti itu sebabnya, Babah Liem mempekerjakan centeng- centengnya buat merampas harta rakyat serta menarik pajak yang jumlahnya mencekik Ieher.
- Dongeng timun mas: Perjanjian Dengan Raksasa
Mbok Sarni tinggal sebatang kara di hutan yang hening. Dia sangat menginginkan kedatangan seseorang anak. Masing- masing hari dia tiada henti senantiasa berdoa,“ Tuhan, karuniai seseorang anak padaku. Sebetulnya hidupku sangat hening. Bila engkau mengaruniai saya seseorang anak pastinya saya hendak terus menjadi bersyukur serta taat kepadamu.”
Sesuatu hari, raksasa yang kebetulan melalui mendengar doa Mbok Sarni. Dengan suaranya yang menggelegar, raksasa itu bertanya,“ Hei perempuan tua! Apakah kau serius menginginkan seseorang anak?”
Mbok Sarni kaget. Dengan gemetar, dia menanggapi,“ Benar sekali. Saya mendambakan seseorang anak yang dapat menemaniku. Tetapi kayaknya perihal itu tidak bisa jadi, usiaku telah tua, serta suamiku sudah wafat.”
“ Ha… ha… ha… saya dapat mengabulkan keinginanmu dengan gampang, tetapi pasti terdapat syaratnya. Apakah kau bersedia?” tanga sang raksasa.“ Baiklah, saya bersedia,” sahut Mbok Sarni menanggapi walaupun hatinya khawatir memandang wujud raksasa yang besar serta mengerikan.
- Dongeng Cerita Rakyat Pendek Jaka Tarub
Pada era dulu kala, di suatu desa tinggallah seseorang Janda bernama Mbok Randa. Dia tinggal seseorang diri sebab suaminya telah lama wafat dunia. Sesuatu hari, dia mengangkut seseorang anak Pria jadi anaknya. Anak angkatnya diberi nama Jaka Tarub. Jaka Tarub juga berkembang beranjak berusia.
Jaka Tarub jadi pemuda yang sangat tampan, gagah, serta baik hati. Dia pula mempunyai kesaktian. Tiap hari, dia senantiasa menolong ibunya di sawah. Sebab mempunyai wajah yang sangat tampan banyak gadis- gadis menawan yang mau jadi istrinya. Tetapi, dia belum mau menikah.
Tiap hari ibunya menyuruh Jaka Tarub buat lekas menikah. Tetapi, lagi- lagi dia menolak permintaan ibunya. Sesuatu hari Mbok Randa jatuh sakit serta menghembuskan napas terakhirnya. Jaka Tarub sangat pilu.
Kesimpulan serta Pesan Moral
Pesan moral dari kumpulan cerita rakyat ini merupakan Perbuatan baik wajib dibalas dengan perbuatan baik pula. Orang yang berbuat baik hendak memperoleh hasil yang baik pula, serta kebalikannya orang yang berbuat tidak baik hendak memperoleh hukuman atas perbuatannya.
Tiap orang mempunyai kelebihan serta kekurangannya tiap- tiap. Sayangi kedua orang tua kita semacam mereka yang mencintai serta menjaga kita kala kecil. Ingatlah kalau doa mereka hendak di kabulkan oleh Tuhan.
Tuhan hendak membantu orang yang ingin berupaya dengan optimal. Serta tiap permasalahan pasti tentu terdapat jalur keluarnya. Kebohongan serta kejahatan tentu hendak terungkap serta menemukan balasannya